Sejarah Berdirinya Tamansiswa

SEJARAH BERDIRINYA TAMANSISWA



1.      LATAR BELAKANG TAMANSISWA
Faktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya Tamansiswa :
1.      Adanya politik etnis/politik balas budi
Pemerintahan ini memiliki 3 program :
·      Adanya irigasi dikebun-kebun bangsa Indonesia
·      Pendidikan
·      Transmigrasi
2.      Gerakan pemerintah Hindia-Belanda/Gerakan Politik
Yaitu tumbuhanya organisasi-organisasi yang bercita-citakan kemerdekaan Indonesia. Gerakan ini ditutup oleh belanda karena SDM rendah,gegabah.
3.      Kelompok selasa kliwonan
Merupakan forum diskusi yang dilaksanakan setiap slasa kliwonan. Beranggotakan : Ki Sutopo, Ki Suwardi Suryoningrat (KHD), Ki Ageng Suryamataram, Ki Gondoatmojo, Ki Soetatmo.
Yang dibahas : Bagaimana cara membebaskan rakyat dari penjajahan.
Wujud/cita-cita slasa kliwonan : Ingin mencapai Tri Hayu :
·            Mamayu Hayuning Salira
·            Mamayu Hayuning Bangsa
·            Mamayu Hayuning Manungsa
Untuk mencapai Tri hayu : Pendidikan dewasa yang mengajarkan ajaran prihatin,beladiri diserahkan kepada Ki Ageng Suryomataram. Sedangkan Pendidikan Anak diserahkan kepada Ki Hadjar Dewantara.

2.      Berdirinya Tamansiswa
Tamansiswa berdiri pada tanggal 3 Juli 1922. Pada waktu itu namanya masih menggunakan bahasa belanda National Onderwijs Institut Tamansiswa. Ditandai dengan Condro Sengkolo “Lawan Sastra Ngesti Mulya” (Dengan ilmu dicapai kemuliaan) juga berarti 1852 tahun saka.
Esensinya : melawan penjajahan  pendidikan dengan pendidikan supaya lebih mulia.
Tamanlare dan Tamanguru merupakan perguruan pertama yang didirikan Ki Hadjar Dewantara.
(Taksosno Miblum : belajar step by step(Tamanlare))
Terbentuknya Organisasi Tamansiswa  tahun 1923 diketuai oleh Ki Sutatmo,ditandai dengan Condro Sengkolo “Suci Tata Ngesti Tunggal” (Dengan suci hati dan tertib mencapai cita-cita) juga berarti 1854 tahun saka.
Perbedaan Tamansiswa 1922 dengan 1923 :
1922 : perguruan pertama.
1923 : selama 1 tahun cabang Tamanasiswa mulai berkembang dan perlu disatukan sehingga terbentuklah organisasi. Tamansiswa mendeklarasikan Badan Wakaf Merdeka, Badan Sosial, dan tunduk pada peraturannya sendiri tanpa bertentangan dengan norma dan UU Negara.
Ciri Tamansiswa : Merdeka tanpa mengganggu tertibnya secara umum.
Tahun 1930 diadakan kongres yang diikuti seluruh cabang tamansiswa di Indonesia yang dinamakan Perguruan Pusat Mataram dan terbentuknya Persatuan Tamansiswa.
Ki Hadjar Dewantara menyerahkan Tamansiswa ke Majelis Luhur (MLPTS) sebagai lembaga yang diketuai Majelis Luhur dengan syarat:
·         Asas Tamansiswa 1922 harus selalu dipakai selama Tamansiswa masih digunakan.
·         Pendirinya tetap Ki Hadjar Dewantara.
Intinya : Tamansiswa sudah berkembang pesat, jepang menjajah dan banyak yang dijajah akhirnya Tamaniswa ada yang dibubarkan. Padahal Ki Hadjar Dewantara sudah memohon supaya Tamansiswa yang dijogja tidak ditutup, tetapi tetap ditutup dan akhirnya Ki Hadjar Dewantara membuat  Tamantani dan Tamanrini.
Kongres pada tahun 1947 dipusatkan di jogja (Persatuan Tamansiswa) yang menggunakan asas Tamansiswa 1922. Tahun 1984 menggunakan asas pancasila, asas pancadharma dan asas 1922.
Tamansiswa merupakan badan perjuangan pembangunan masyarakat dengan menggunakan pendidikan(dalam arti luas) sebagai sarana untuk mencapai kemerdekaan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SESORAH TATA KRAMA

“TRI PANTANGAN TAMANSISWA”

Naskah Film Dokumenter