PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN
MAKALAH
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
Dosen
Pengampu :
Di susun oleh:
Kristian Dwi Putra 2017011044
Pratama Intan .N. 2017011013
Garnis Gunarti .R. 2017011016
Putri Dyah A. 2017011022
Aldi Aditya 2017011015
Azalea Lastania S. 2017011033
Ayu Setya W. 2017011063
Dwi Septi L 2017011061
Gema Kartika I.S 2017011048
Vidya Hana S. 2017011001
Dwina Ayu N 2017011064
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA
TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak
lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan
harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR
ISI
SAMPUL
Daftar Isi
Kata
Pengantar
Bab I :
a.
Pendahuluan
b.
Latar
Belakang
c.
Rumusan
Masalah
d.
Tujuan
Bab II :
Isi
Bab III :
Kesimpulan
Daftar
Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Membahas mengenai psikologi kepemimpinan tidak dapat lepas dari pengertian
kepemimpinan itu sendiri, pemimpin, dan kelompok. Kajian kepemimpinan sendiri dalam sejarah telah dilakukan oleh berbagai disiplin ilmu mulai dari
sosiologi, politik, manajemen, dan yang terakhir psikologi. Kajian
mereka berbeda menurut sudut pandang
masing-masing, tetapi ada benang merah yang dapat dirunut. Benang merah
tersebut antara lain adalah adanya hubungan antar orang dalam
kelompok tersebut.
Keberadaan
pemimpin sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi, hal ini dikarenakan pemimpin
yang akan menentukan arah organisasi akan dibawa. Kepemimpinan sendiri
merupakan kegiatan seseorang dalam memengaruhi dan menggerakkan seluruh
anggotanya untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan
dipahami sebagai kekuatan untuk menggerakkan dan memengaruhi orang (Zainal,
dkk., 2014). Hal ini dipertegas oleh Suharsaputra (2016) yang menyatakan bahwa
kepemimpinan menjadikan suatu organisasi dapat bergerak secara terarah dalam
upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Salah satu tantangan yang cukup berat yang sering harus dihadapi
oleh pemimpin adalah bagaimana ia dapat menggerakkan para bawahannya agar
senantiasa mau dan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya yang terbaik untuk
kepentingan organisasi atau kelompoknya.
Kepemimpinan
dipandang sangat penting karena dua hal: pertama, adanya kenyataan bahwa
penggantian pemimpin seringkali mengubah kinerja suatu unit, instansi atau
organisasi; kedua, hasil penelitian yang menunjukkan bahwa salah satu faktor
internal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi adalah kepemimpinan,
mencakup proses kepemimpinan pada setiap jenjang organisasi, kompetensi dan
tindakan pemimpin yang bersangkutan.
Wewenang kepemimpinan merupakan hak untuk bertindak atau
mempengaruhi tingkah laku orang yang dipimpinnya, wewenang ini berasal dari
atasannya, misalnya seorang presiden direktur menunjuk seorang yang dianggap
mampu menjadi kepala bagian penjualan dan kemudian diberi wewenang apa yang
dianggap perlu. Jadi dalam hal ini seorang pemimpin diberi wewenang untuk
memerintah dari atasannya (top down authority). Hal ini diperlukan apabila
tingkat koordinasi dan pengawasan yang layak perlu dicapai.
Keberhasilan seorang pemimpin tergantung pada kemampuannya untuk
mempengaruhi. Dengan kata lain kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan
seseorang untuk mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik langsung
maupun tdk langsung dengan maksud untuk memnggerakan orang-orang tersebut agar
dengan penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti kehendak
pemimpin. Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang yang memiliki kemampuan
tersebut
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa
pengertian dari kepemimpinan?
2. Apa saja
sifat-sifat dari kepemimpinan?
3. Bagaimana
macam-macam gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana
tugas pemimpin dalam kepemimpinan?
C. TUJUAN
1. Untuk
mengetahui pengertian dari kepemipinan
2. Untuk
mengetahui sifat-sifat dari kepimpinan
3. Untuk
mengetahui macam-macam gaya kepemimpinan
4. Untuk
mengetahui tugas pemimpin dalam kepemimpinan
BAB II
ISI
A. Kepemimpinan
Kepemimpinan
merupakan salah satu dimensi kompetensi yang sangat menentukan terhadap kinerja
atau keberhasilan organisasi.Esensi pokok kepemimpinan adalah cara untuk
memengaruhi orang lain agar menjadi efektif tentu setiap orang bisa berbeda
dalam melakukan. Kepemimpinan merupakan seni, karena pendekatan setiap orang
dalam memimpin orang dapat berbeda tergantung karakteristik pemimpin,
karakteristik tugas maupunkarakteristik orang yang dipimpinnya.
Armstrong (2003) menyatakan kepemimpinan
adalah proses memberi inspirasi kepada semua karyawan agar bekerja
sebaik-baiknya untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Kepemimpinan
adalah cara mengajak karyawan agar bertindak benar,
mencapai
komitmen dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama
(Sudarmanto,2009:133)
Kepemimpinan
menurut Anoraga (2003:2) diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk dapat
mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan maksud untuk menggerakkan orang-orang tersebut agar dengan
penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti
kehendak-kehendak pemimpin itu.
Kepemimpinan
menurut DuBrin (2005:3) adalah upaya
mempengaruhi
banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan,
cara
mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang
menyebabkan
orang lain bertindak atau merespons dan menimbulkan
perubahan
positif, kekuatan dinamis penting yang
memotivasi dan
mengkoordinasikan
organisasi dalam rangka mencapai tujuan, kemampuan untuk menciptakan rasa
percaya diri dan dukungan diantara bawahan agar tujuan organisasional dapat
tercapai. (Brahmasari & Suprayetno,2008:126)
Berdasarkan pengertian kepemimpinan dari
beberapa pendapat ahli diatas,
dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan erat kaitannya dengan kemampuan seseorang untuk
dapat mempengaruhi orang lain agar bekerja sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
B.
Sifat-sifat
Kepemimpinan
Sifat-sifat kepemimpinan bergantung
pada pendekatan kepemimpinan yang diacu dan jenis kepemimpinan yang diikuti.
Pada pendekatan trait, sifat-sifat yang diharapkan dari pemimpin di antaranya
adalah
(a) intelegensi
(b) dominasi
(c) kepercayaan diri
(d) energi-aktivitas
(e) pengetahuan terhadap tugas
(Bagus Riyono, Emi Zulaifah)
Pada pendekatan perilaku, sifat yang
penting adalah berfungsi tidaknya kelompok tersebut. Berfungsinya kelompok
tersebut bergantung pada hubungan antar manusianya dan hubungan dengan
pekerjaannya.
Pada pendekatan situasional, sifat
kepemimpinan sangat bergantung pada tingkat aspirasi dan orientasi kelompok
tersebut. Ki Hajar Dewantoro menyebutkan bahwa sifat kepemimpinan adalah ing
ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, dan tut wuri handayani. Sejalan
dengan ini Stephen R. Covey, menyatakan sifat dan peran pemimpin adalah
(a) Pathfinding: perintis jalan
(b) Aligning: penyelaras langkah
(c) Empowerment: pemberdaya anak
buah
(d) Modelling: menjadi suri
tauladan.
Pada kepemimpinan transpormasional,
sifat-sifat kepemimpinan yang tampak di antaranya adalah kharisma, inspirasional,
perhatian kepada anak buah yang bersifat individu (individualized
consideration) dan kemampuan memberi stimulasi intelektual (intelectual
stimulation).
C.
Macam-macam Gaya Kepemimpinan
Banyak sudut pandang dalam
mengklasifikasi kepemimpinan. Secara garis besar paling tidak ada 9 macam
kepemimpinan, yaitu:
1. Kepimpinan
Otokratis
Pemimpin sangat dominan dalam setiap
pengambilan keputusan dan setiap kebijakan, peraturan, prosedur diambil dari
edealnya sendiri. Kepimpinan jenis ini memusatkan kekuasaan pada dirinya
sendiri. Ia juga membatasi inisiatif dan daya pikir dari para anggotanya.
2. Kepimpinan
birokrasi
Gaya kepimpinan ini biasanya diterapkan dalam
sebuah perusahaan dan akan efektif apabila setiap karyawan mengikuti setiap
alur prosedur dan melakukan tanggung jawab rutin setiap hari.
3. Kepimpinan
partisipatif
Dalam gaya kepimpinan partisipatif ide dapat
mengalir dari bawah ( anggota ) karena posisi kontrol atas pemecahan suatu masalah
dan perbuatan keputusan dipegang secara bergantian.
4. Kepimpinan
delegatif
Gaya kepimpinan ini biasanya disebut dengan
laissez-faire dimana pemimpin memberikan kebebasan secara mutlak kepada para
anggotanya untuk melakukan tujuan dan cara mereka masing-masing pemimpin
cenderung memberikan keputusan dibuat oleh siapa saja dalam kelompok sehingga
terkadang membuat semangat kerja tim pada umum nya menjadi rendah.
5. Kepimpinan
transaksional
Kepimpinan jenis ini biasanya cenderung
terdapat aksi transaksi antara memberikan reward ketika bawahannya berhasil
melaksanakan tugas yang telah diselesaikan sesuai kesepakataan.
6. Kepimpinan
transformasional
Gaya kepimpinan ini biasanya dapat
menginspirasi perubahaan positif pada mereka ( anggota ) yang mengikutinya. Dan
biasanya para pemimpin jenis ini memperhatikan dan terlibat langsung dalam
proses termasuk dalam hal membantu para anggota kelompok untuk berhasil
menyelesaikan tugas mereka.
7. Kepimpinan
melayani
Hubungan yang terjalin antara pemimpin yang
melayani dengan para anggota berorientasi pada sifat melayani dengan standar
moral spritual. Pemimpin ini biasanya lebih mengutamakan dan mementingkan
kebutuhan, kepentingan dan aspirasi dari para anggota daripada kepentingan
pribadinya.
8. Kepimpinan
karismatik
Pemimpin yang karismatik memiliki pengaruh yang
kuat atas para pengikut oleh karena karisma dan kepercayaan diri yang
ditampilkan. Dan biasanya para pengikut pemimpin yang karismatik karena kagum
dan secara emosional percaya dan ingin berkontribusi bersama dengan pemimpin
karismatik.
9. Kepimpinan
situasional
Pemimpin yang menerapkan jenis kepimpinan situasional
lebih sering menyesuaikan setiap gaya kepimpinan yang ada dengan tahap
perkembangan para anggotanya yakni sejauh mana kesiapan dari para anggotanya
melaksanakan setiap tugas.
D.
Tugas Pemimpin Dalam Kepemimpinan
1. Bersikap
adil
Pemimpin diharuskan untuk mampu bersikap adil
dalam memberikan keputusan dari berbagai macam persoalaan yang ada.
2. Memberikan
sugesti
Seorang pemimpin diharuskan untuk mampu
memberikan segesti kepada anggota kelompoknya. Pemberian sugesti secara baik
dan benar bermanfaat kepada hasil yang diperoleh pada ahir suatu tujuan.
Pemberian sugesti ditunjukan untuk merangkul seluruh anggota dalam suatu
kesatuan agar kordinasi dan kekompakan anggota dalam parsitisipasinya disuatu
kelompok dapat terjaga.
3. Mendukung
tercapainya tujuan
Seorang pemimpin diharuskan untuk mampu
mendukung segala hal baik yang dapat menjadi faktor dari tercapainya suatu
tujuan kelompok. Dan seseorang pemimpin diharuskan untuk mampu bersikap tegas
dan mendukungsegala aspek pemicu keberhasilan tujuan kelompok.
4. Menjadi
katalisator
Seorang pemimpin dapat dikatakan sebagai
katalisator apabila mampu menunjang segala aspek kemajuan kelompoknya dengan
ide ide dan tindakan yang baik.
5. Menciptakan
rasa aman
Seorang pemimpin dikatakan mampu mencipatkan
rasa aman apabila ia mampu untuk terus berfikir positif,teguh pendirian dan
mampu memegang segala kendali dengan jujur yang bijaksana.
6. Sebagai
wakil organisasi
Seorang pemimpin diharuskan untuk mampu menjadi
mata dan telinga yang mewakili kebutuhan aspirasi anggota dari kelompok dipimpinnya.
7. Sumber
inspirasi
Seorang pemimpin mampu memberikan inspirasi
bagi seluruh anggota kelompoknya. Inspirasi sendiri adalah hal mutlak yang
dibutuhkan oleh seluruh manusia yang membutuhkan semangat untuk menjalani
hidup.
8. Bersikap
menghargai
Pemimpin yang baik perlu memiliki peranan yang
kuat dalam sikap menghargai seorang bawahannya, baik dalam situasi dan kondisi
hati yang baik maupun buruk, pemimpin harus bisa bersikap secara dinamis dalam
menghargai anggotanya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR
PUSTAKA
Bagus
Riyono dan Emi Zulaifah. 2001. Psikologi Kepemimpinan. Yogyakarta: Unit Publikasi
Fakultas Psikologi UGM.
Siti
Partini Suardiman. 1980. Kelompok dan Kepemimpinan. Yogyakarta: FIP IKIP
YOGYAKARTA.
Wahjosumidjo.
1987. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Komentar
Posting Komentar