Daun yang Berpura-pura

Ada pohon berdiri, akarnya menancap ke tanah luka,

batangnya retak, tapi tak pernah roboh.
Ia tahu, angin datang tak selalu jujur
kadang berbisik lembut, padahal menyimpan badai.

Di antara ranting, daun-daun bergetar,
ada yang hijau karena setia,
ada pula yang menguning lebih cepat,
menyamar, seolah ikut memberi teduh
padahal diam-diam menanti saat jatuh.

Namun pohon itu tetap berdiri,
menyimpan sabar di serat-serat kayunya,
membiarkan daun munafik gugur sendiri
dan kembali menjadi tanah yang dilupakan.

Ia tahu yang tulus akan tetap menempel,
menggenggam ranting sampai musim usai.
Sedang yang berpura-pura,
akan terhempas oleh angin kecil
sebelum sempat menyentuh matahari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SESORAH TATA KRAMA

“TRI PANTANGAN TAMANSISWA”

Naskah Film Dokumenter