Jejak di Antara Detik
Tatapan itu merobek lapisan yang biasanya terkunci,
menemukan ruang di antara denyut dan diam,
tempat rahasia berdansa dalam satu frekuensi yang tak bisa dijelaskan.
Senyum muncul sekejap,
kilatan api di permukaan air tenang,
mengguncang udara, menekuk waktu,
meninggalkan bekas yang tak bisa dihapus.
Malam menelan jarak, tapi bayangan tetap hidup,
menempel di celah pikiran,
mengulang gerak, menyalakan nadi,
membawa magnet yang tak terlihat,
tarikan yang menenggelamkan sekaligus menahan.
Lampu jalan menari di matanya,
menggantungkan cerita yang tak diucap,
sementara angin menyalin bisikan pada daun basah,
mengisi ruang yang tak bernama,
dengan kehadiran yang tak nyata namun nyata.
Setiap langkah adalah gema,
setiap senyum tirai kabut,
mengukir bayangan yang menolak lenyap,
dan di ujung malam, tersisa satu kebenaran:
dunia hampa selain keberadaan satu sama lain,
dan jatuh itu bukan pilihan
ia hanyalah gravitasi yang tak terucap,
menarik segala detik ke inti yang sama.
Komentar
Posting Komentar