Yang Diharapkan
Ia datang,
bukan dengan pesta kembang api,
bukan dengan suara yang ingin terdengar paling keras,
tapi dengan senyum kecil
yang terasa seperti hujan pertama
setelah kemarau panjang.
Di tengah riuh dunia
yang berisik seperti pasar malam,
ia adalah danau tenang,
jernih, luas,
tempat semua letih bisa tenggelam
tanpa harus ditanya-tanya.
Ia bukan ombak yang mengguncang,
tapi pasir pantai
yang rela jadi alas
agar langkahmu bisa istirahat.
Di matanya,
ada rumah yang tak pernah menuntut,
ada pelukan yang tak pernah ribut.
Bersamanya,
kau tak lagi merasa sendirian
di tengah keramaian.
Karena ada lelaki
yang tak perlu berteriak
untuk membuatmu yakin,
ia cukup diam
tapi damainya
menyelamatkan.
Komentar
Posting Komentar